Bu Ibu tahukan bahwa kecukupan
gizi anak usia dini sangat penting untuk menentukan kualitas hidupnya di masa
yang akan datang. Tanggal 27 Februari lalu, Sidina Community yang di wakili
oleh foundernya menjadi salah satu narasumber untuk sharing terkait dengan
pemenuhan gizi pada anak usia dini dari pov orang tua. Gizi yang optimal sejak
dini memiliki dampak langsung terhadap kemampuan anak dalam belajar,
berprestasi, dan berkontribusi pada masyaraka
Acara menghadirkan Ibu Nia
Nurhasanah selaku Direktur PAUD, Dokter Agus Triwinarto dari Kemenkes, Ibu Siti
Aminah selaku Kepala KB TK Al Muslim Sidoarjo. Acara dimoderatori oleh Mas
Aditya. Berikut beberpa point penting dalam webinar tersebut :
- Visi pendidikan Indonesia adalah pendidikan bermutu untuk semua. Ada banyak upaya dilakukan salah satunya adalah status kesehatan peserta didik yang paripurna termasuk pemenuhan gizi
- Global Hunger Index 2024 lalu menyatakan bahwa 7,2% anak usia dini kekurangan gizi, 26,8% balita stunting, gizi buruk 10% dan ini merupakan masalah yang harus kita selesaikan bersama
- Selain pemenuhan gizi, aspek edukasi gizi dan kesehatan merupakan hal penting yang bisa dilakukan dan juga menerapkan PHBS sejak usia dini
- Praktek baik di KB TK AL muslim adalah anak-anak dibiasakan makan kue tradisional yang disediakan oleh orang tua secara bergantian yang bebas dari 5P dan edukasi pentingnya makanan bergizi dan dampak jika tidak makan bergizi
- Menanamkan rasa syukur pada anak tentang makanan dan edukasi manfaat makanan bergizi pada tubuh kita sehingga mengajarkan anak untuk menghargai makanan
- Orang tua harus menjadi role model utama bagi dalam hal konsumsi makanan gizi seimbang, libatkan anak dalam proses pembuatan makanan, coba food preparation untuk menghindari kebingungan dalam menyajikan menu makanan serta bisa menghemat waktu, buatlah olahan makanan jika anak belum suka menu tertentu seperti misalnya membuat nugget dan bakso homemade
- Stunting adalah gangguan perkembangan dan pertumbuhan anak akibat kekurangan gizi kronis dalam jangka waktu yang lama yang ditandai dengan panjang atau tinggi badan yang di bawah standar yaitu < 2SD. Stunting berdampak pada perkembangan kognitif anak
- Konsumsi makanan kita sehari-hari kekurangan zat gizi mikro seperti Fe, zinc dll. Kondisi kesehatan seseorang dipengaruhi oleh faktor perilaku, lingkungan, pelayanan kesehatan dan genetik
- Untuk anak usia dini biasakan makan 3 kali sehari (pagi, siang dan malam) bersama keluarga, biasakan mengonsumsi ikan dan sumber protein lainnya, perbanyak mengonsumsi sayuran dan cukup buah buahan, biasakan membawa bekal makanan dan air putih dari rumah, batasi mengonsumsi makanan cepat saji, jajanan dan makanan selingan yang manis, asin dan berlemak, biasakan menyikat gigi sekurang-kurangnya dua kali sehari setelah makan pagi dan sebelum tidur
- Penting bagi kita untuk selalu membaca label makanan dan minuman, terutama keterangan tentang halal, daftar bahan yang digunakan atau komposisi, berat/ isi, informasi nilai gizi, ijin edar, dan tanggal kadaluarsa
sumber : salindia Dr Agus (Kemenkes)
Parents bisa nonton saran tundanya disini ya
Share This :
0 komentar