Literasi finansial adalah pengetahuan dan kecakapan untuk mengaplikasikan pemahaman tentang konsep, resiko dan keterampilan dalam konteks finansial. Literasi finansial penting untuk membekali diri dalam membuat keputusan yang efektif agar dapat meningkatkan kesejahteraan finansial, baik individu maupun sosial dan dapat berpartisipasi dalam lingkungan masyarakat.
Literasi finansial membuat kita mampu untuk :
- Memilih dan memanfaatkan produk dan layanan jasa keuangan yang sesuai dengan kebutuhan
- Memahami manfaat dan resiko produk dan layanan jasa keuangan
- Memahami manfaat dan resiko produk dan layanan jasa keuangan
- Terhindar dari aktivitas investasi pada instrumen keuangan yang tidak jelas
Beberapa kegiatan literasi finansial di sekolah :
- Membiasakan siswa berbelanja di koperasi sekolah
- Memberikan pelatihan literasi finansial siswa dalam memahami pentingnya menabung, perbedaan antara kebutuhan dan keinginan, mengenali metode pembayaran yang tersedia di pasar, baik tunai, kredit maupun debit
- Menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan tingkat dasar dengan cara menyenangkan dan interaktif melalui gawai
- Menyelenggarakan pekan kewirausahaan dengan melatih siswa berjualan barang atau jasa
- Menggunakan KIP untuk berbelanja kebutuhan sekolah
- Melakukan kunjungan belanja ke pasar tradisional dan pasar swalayan dan siswa diberi panduan berapa jumlag uang maksimal yang boleh dibelanjakan, mencatat terlebih dahulu barang yang akan dibelu, membandingkan dan memeriksa struk belanja setelah selesai transaksi
- Melakukan kunjungan ke bank, pegadaian, koperasi, peruri dan lembaga keuangan lainnya
Kegiatan literasi finansial di keluarga :
- Memberkenalkan kegiatan yang menghasilkan uang kepada anak, misalnya berdagang
- Membiasakan dan memberikan contoh kepada anak bagaimana mengelola (uang saku, angpau dll) dengan mencatat pengeluaran dan pemasukan
- Diskusi dengan anak tentang keuangan dan mengajak anak berfikir kritis bagaimana menemukan hubungan antara menghasilkan, membelanjakan, menyimpan dan mendonasikan uang
- Membiasakan anak menabung di celengan
- Memainkan permainan yang berkaitan dengan finansial, misalnya monopoli
- Mengenalkan aplikasi finansial yang tersedia di gawai pada anak
- Mendorong anggota keluarga terutama anak untuk membuat perencanaan keuangan sendiri, seperti perencanaan membeli barangm perencanaan liburan dan perencanaan uang jajan
- Membiasakan praktek 4R (reduce, reuse, recycle, recover) kepada seluruh anggota keluarga
Kegiatan literasi keuangan di masyarakat :
- Edukasi tentang produk dan jasa keuangan kepada masyarakat
- Penyuluhan investasi yang aman kepada seluruh lapisan masyarakat
- Penyuluhan bahaya meminjang uang di rentenir
- Pelibatan anggota masyarakat dalam merencanakan kegiatan finansial yang relevan dengan kegiatan dan kebutuhan mereka sehari-hari, misalnya memahami informasi terkait harga bahan kebutuhan pokok, informasi terkait KPR, dana jaminan sosial (BPJS), KUR dll
Para pendidik dapat menerapkan pendidikan literasi finansial dengan mudah pada intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Sekolah bisa memanfaatkan sumber daya yang ada saat menerapkannya. Panduan ini juga memberikan contoh praktik baik yang dapat dilakukan pemerintah daerah, pengawas sekolah, lembaga pelatihan, lembaga swadaya masyarakat, orang tua, dan pemangku kepentingan lainnya dalam mendukung implementasi pendidikan literasi finansial.
referensi : https://ditpsd.kemdikbud.go.id/artikel/detail/mari-mengenal-literasi-finansial
0 komentar