ZDIRY-TUFWT-EBONM-EYJ00-IDBLANTER.COM
ZDIRY-TUFWT-EBONM-EYJ00
BLANTERWISDOM105

Literasi Finansial Penting Diterapkan Sejak Usia Dini

27/10/2024

 


Kemdikbudristek sudah menerbitkan Panduan Pendidikan Literasi Finansial di Kurikulum Merdeka. Literasi finansial sangat penting dikenalkan sejak dini karena tujuannya jika ingin anak kita merdeka secara finansial, maka anak-anak harus memahami tentang literasi finansial sebagai bekalnya. Dalam peluncuran literasi finansial dalam kurikulum merdeka, Pak Nino selaku Kepala BSKAP mengatakan bahwa jika seseorang yang punya literasi finansial rendah, maka akan cenderung rentan mengambil keputusan keuangan yang buruk dan bukan hanya berdampak pada diri sendiri tapi dampak kolektifnya sangat besar. Misalnya seseorang yang terjerat untuk berhutang, maka bisa juga merugikan keluarganya kemudian kalau hutangnya tidak bisa dibayar maka perputaran uang di masyarakat akan jadi lambat. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2023 menyebutkan, sebanyak 57,3% dari total kredit macet pinjaman daring perseorangan dalam skala nasional didominasi usia 19-34 tahun.

Literasi finansial adalah pengetahuan dan kecakapan untuk mengaplikasikan pemahaman tentang konsep, resiko dan keterampilan dalam konteks finansial. Literasi finansial penting untuk membekali diri dalam membuat keputusan yang efektif agar dapat meningkatkan kesejahteraan finansial, baik individu maupun sosial dan dapat berpartisipasi dalam lingkungan masyarakat.

Literasi finansial membuat kita mampu untuk :

  • Memilih dan memanfaatkan produk dan layanan jasa keuangan yang sesuai dengan kebutuhan
  • Memahami manfaat dan resiko produk dan layanan jasa keuangan
  • Memahami manfaat dan resiko produk dan layanan jasa keuangan
  • Terhindar dari aktivitas investasi pada instrumen keuangan yang tidak jelas 
Di kurikulum merdeka, maka ada empat kerangka literasi finansial, yaitu bagaimana memperoleh penghasilan, bagaimana mengelola anggaran, menyisihkan penghasilan dan terakhir mengelola resiko dan mempersiapkan masa kedaruratan. Ini kompetesi yang bukan hanya kognitif, sedekar terampil tapi juga banyak aspek afektifnya. 

Beberapa kegiatan literasi finansial di sekolah :

  • Membiasakan siswa berbelanja di koperasi sekolah
  • Memberikan pelatihan literasi finansial siswa dalam memahami pentingnya menabung, perbedaan antara kebutuhan dan keinginan, mengenali metode pembayaran yang tersedia di pasar, baik tunai, kredit maupun debit
  • Menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan tingkat dasar dengan cara menyenangkan dan interaktif melalui gawai
  • Menyelenggarakan pekan kewirausahaan dengan melatih siswa berjualan barang atau jasa
  • Menggunakan KIP untuk berbelanja kebutuhan sekolah
  • Melakukan kunjungan belanja ke pasar tradisional dan pasar swalayan dan siswa diberi panduan berapa jumlag uang maksimal yang boleh dibelanjakan, mencatat terlebih dahulu barang yang akan dibelu, membandingkan dan memeriksa struk belanja setelah selesai transaksi
  • Melakukan kunjungan ke bank, pegadaian, koperasi, peruri dan lembaga keuangan lainnya

Kegiatan literasi finansial di keluarga :

  • Memberkenalkan kegiatan yang menghasilkan uang kepada anak, misalnya berdagang
  • Membiasakan dan memberikan contoh kepada anak bagaimana mengelola (uang saku, angpau dll) dengan mencatat pengeluaran dan pemasukan
  • Diskusi dengan anak tentang keuangan dan mengajak anak berfikir kritis bagaimana menemukan hubungan antara menghasilkan, membelanjakan, menyimpan dan mendonasikan uang
  • Membiasakan anak menabung di celengan
  • Memainkan permainan yang berkaitan dengan finansial, misalnya monopoli
  • Mengenalkan aplikasi finansial yang tersedia di gawai pada anak
  • Mendorong anggota keluarga terutama anak untuk membuat perencanaan keuangan sendiri, seperti perencanaan membeli barangm perencanaan liburan dan perencanaan uang jajan
  • Membiasakan praktek 4R (reduce, reuse, recycle, recover) kepada seluruh anggota keluarga 

Kegiatan literasi keuangan di masyarakat :

  • Edukasi tentang produk dan jasa keuangan kepada masyarakat
  • Penyuluhan investasi yang aman kepada seluruh lapisan masyarakat
  • Penyuluhan bahaya meminjang uang di rentenir
  • Pelibatan anggota masyarakat dalam merencanakan kegiatan finansial yang relevan dengan kegiatan dan kebutuhan mereka sehari-hari, misalnya memahami informasi terkait harga bahan kebutuhan pokok, informasi terkait KPR, dana jaminan sosial (BPJS), KUR dll

Panduan Literasi Finansial bisa menjadi pedoman bagi publik, terutama warga sekolah di jenjang dasar dan menengah, dalam menerapkan pendidikan literasi finansial. Melalui panduan ini, sekolah dapat pula menemukan inspirasi strategi pengintegrasian pendidikan tersebut dalam kebijakan dan budaya satuan pendidikan.
 
Para pendidik dapat menerapkan pendidikan literasi finansial dengan mudah pada intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Sekolah bisa memanfaatkan sumber daya yang ada saat menerapkannya. Panduan ini juga memberikan contoh praktik baik yang dapat dilakukan pemerintah daerah, pengawas sekolah, lembaga pelatihan, lembaga swadaya masyarakat, orang tua, dan pemangku kepentingan lainnya dalam mendukung implementasi pendidikan literasi finansial. 

Simak yuk lengkapnya di youtube berikut 

Ayah Ibu bisa download panduannya disini 
https://kurikulum.kemdikbud.go.id/file/1729244746_manage_file.pdf

referensi : https://ditpsd.kemdikbud.go.id/artikel/detail/mari-mengenal-literasi-finansial  

Share This :
Susi Sukaesih

Hai semua! Pendidikan masih menjadi senjata ampuh untuk memutus rantai kemiskinan. Yuk belajar dan berbagi bersama gerakan #IbuPenggerak. Saya Susi, Ibu 2 putra. Founder Sidina Corp (Sidina Community & Sidina ID)

0 komentar