Tanggal 13 Juli 2023, saya berkesempatan menjadi salah satu narasumber webinar Silaturahmi Merdeka Belajar Kemdikbudristek RI. Saya sangat menyambut baik kebijakan tentang perjenjangan buku ini. Karena saya pernah baca bahwa buku tidak hanya di buat untuk mendorong kita untuk membaca, namun juga membuat kita menjadi pembaca yang terus semakin baik. Oleh sebab itu, perlu dilakukan perjenjangan buku yang rinci dan jelas agar dapat mendukung keterampilan dan kebutuhan membaca yang memadai sesuai dengan tingkat kemampuan membaca anak. dalam arti tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sulit. Karena jika terlalu sulit, akan membunuh minat membaca, sedangkan jika terlalu mudah akan membuat bosan. Jadi perjenjangan buku merupakan kunci dalam link and match dengan tepat buku yang menantang anak untuk belajar.
Anak pertama SD kelas 1 naik kelas 2. Kalo berdasarkan perjenjangan masuk jenjang Pembaca awal. Sudah mampu membaca sendiri walau terkadang suka dibacakan. Minatnya terlihat untuk bacaan ensiklopedi, sepak bola, tentang fenomena-fenomena. Kalo anak kedua masih 4 tahun masuknya kategori pra membaca, karena baru mengenal huruf-huruf walaupun sedikit-sedikit sudah bisa mengeja tapi itu belum menjadi concern kami.
Berikut yang bisa dilakukan untuk menumbuhkan minat baca anak :
Membaca merupakan modal dasar seseorang untuk mengetahui dan memahami beragam informasi, yang perlu diajarkan, dibina, dikembangkan, dan dibiasakan sejak pra sekolah sampai tua nanti.
- Menjadi contoh bagi anak. Diusahakan membaca buku setiap ada kesempatan dan di depan dia. Ajak untuk membaca buku bersama. Tanamkan dulu mindset manfaat membaca buku, bagaimana cara menikmati proses membaca. Karena anak walk the talk. Bercerita juga pengalaman membaca di waktu kecil. Menyenangkan mengetahui banyak hal dari membaca. Membaca dapat menambah perbendaharaan kata, memperkaya informasi, dan dapat meningkatkan motivasi serta mengembangkan wawasan. Membaca menjadi kegiatan yang menyenangkan.
- Orang tua bisa membacakan nyaring untuk anaknya, merujuk pada perjenjangan buku. Untuk anak usia PAUD, bisa dengan mengajak anak ngobrol untuk memperkaya pengalaman bahasa anak setiap hari seperti mendongeng, menyanyikan lagu, dan menggambarkan keadaan sekitar dengan atau tanpa bantuan buku yang sesuai untuk jenjangnya. Ajak anak untuk berimajinasi dan menebak alur cerita atau apapun yang berkaitan. Untuk anak usia SD awal, bisa dengan meminta mereka mimilih mau baca tentang apa. Seperti tadi malam, anak saya membaca tentang Cristiano Ronaldo, saya tanya? Bagaimana masa kecilnya dia? Apakah dia sejak kecil terkenal dan berprestasi? Bagaimana prosesnya dia menjadi pemain bola terkenal? Kira-kira untuk menjadi pemain bola seperti dia, kita harus memiliki kemampuan apa?
- Mengunjungi toko buku atau perpustakaan. Dengan mengenalkan lingkungan yang dekat dengan buku, bisa membangkitkan minat anak terhadap buku. Ajak anak untuk memilih buku yang disukainya. Dan berusaha anggarkan sesuai dengan kemampuan kita. saya sering juga hunting buku preloved di grup FB jual beli expat yang akan pindah keluar negeri. Banyak buku impor bagus harga miring jika beruntung. Bisa juga membuat pojok baca dirumah, buatlan suasana nyaman agar bisa menjadi tempat favorit anak-anak. Koleksi bisa di tingkatkan sesuai dengan tingkat kemampuan membaca anak.
Peran Komunitas Sidina antara lain : Sidina Community dengan salah satu programnya, Pelatihan Ibu Penggerak. Salah satu materi yang kami berikan adalah tentang literasi numerasi, Kami juga membuat gerakan di sosmed dengan tagar #SidinaMembacaBuku yang di ikuti oleh ratusan ibu dan kami juga baru selesai mengadakan tantangan 7 hari membaca nyaring bekerjasama dengan Lets Read, BKHM dan juga pusat perbukuan. Alhamdulillah diikuti oleh ratusan peserta dan bahkan meminta tantangan membaca yang lebih lama.
Kemajuan dan kualitas pendidikan suatu bangsa merupakan tanggung jawab seluruh komponen bangsa. Kualitas pendidikan, yang pada era modern ini antara lain ditentukan oleh budaya literasi masyarakat, tidak hanya memerlukan peran serta pemerintah, namun juga pelaku pendidikan di rumah (keluarga), pelaku bisnis, dan seluruh komponen masyarakat. Kemudahan pemadanan buku-pembaca dalam jangka panjang akan menumbuhkan budaya baca yang mampu meningkatkan kemampuan literasi bangsa.
0 komentar